PRO KONTRA SOLARIA
Asalamualaikum
Lucu rasanya saya mendengar berita mengenai solaria halal
atau haram , restoran ini berdiri sudah bertahun tahun yang lalu dan dari tahun
ketahun kita menikmati hidangan disana termasuk saya pribadi , namun belakangan
ini ramai di perbincangkan bahwa solaria dikabarkan haram dan mengandung minyak
babi dan angciu (Tepatnya mereka belum memiliki sertifikat halal)
Berikut pro dan
kontra berita tentang solaria
1. Isu ini berawal dari Dosen akuntansi Universitas
Airlangga (UNAIR), Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, Ph.D. mengisahkan tentang
arogansi pihak tempat makan Solaria yang haram itu. Pada pesan elektronik yang
ditrima arrahmah.com Ahad (25/8/2013)
mengatakan: “Ada kerabat yang mau beli franchise Solaria.
Tapi ketika mau bikin kontrak perjanjian, ternyata pihak pemilik franchise
mewajibkan penggunaan angciu dan minyak babi dalam beberapa masakan.”
Hal itu dikomentari oleh teman saya, “Lho itu kan haram?”
Tapi jawaban pemilik franchise arogan dan mencengangkan,
mereka mewajibkan menu di Solaria menggunakan minyak babi dan angcu.
Opini saya : menurut saya kabar elektronik ini harus di
pertanggung jawabkan kebenarannya ,karna menjatuhkan solaria apabila berita ini
tidak benar .
2. TEMPO.CO, Jakarta - Isu mengenai penggunaan angciu dan
minyak babi di restoran Solaria ternyata masih merebak. Meskipun sudah dibantah
oleh manajemen Solaria, kabar fiktif itu terus bergulir di media sosial.
Deddy Nugrahadi, Operational Manager Solaria, menegaskan bahwa restoran Solaria kini
sudah menjalani proses audit untuk mendapatkan label halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
“Sudah ada sekitar 50 restoran kami yang diaudit. Semuanya
masih dalam proses. Ada yang sudah, ada yang belum karena proses audit itu
tidak sembarangan. Banyak aspek yang diperiksa demi pertanggungjawaban pihak
MUI sendiri,” kata Deddy, Rabu, 28 Agustus 2013.
“MUI telah melihat langsung dengan mata kepala sendiri.
Hingga sekarang memang belum masuk ke fatwa dan sertifikasi pihak MUI, tapi
mereka sampai heran karena tidak menemukan apa pun,” ujar Deddy.
Lebih lanjut, dia
menjelaskan, dari sekian banyak pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pihak
MUI, sama sekali tidak ditemukan zat-zat yang diisukan (mengandung angciu dan
minyak babi) dalam makanan Solaria. “Hanya memang tinggal produk jadinya (hasil
olahan) yang belum dapat sertifikasi.” (ini kata Deddy Nugrahadi,
Operational Manager Solaria)
3. Kasus ini bermula ketika ada salah satu produk franchise
penyedia minyak menawarkan ke perusahaan untuk bergabung, tapi perusahaan
menolak karena Solaria sudah memakai minyak yang berlabel halal. Selain itu
Solaria tidak mencari mitra. "Setelah itu mulailah bergulir isu yang terus
berkembang. Terlebih isu yang di kembangkan itu sangat sensitif,” kata dia.
Untuk membuktikan ucapannya, Dedy sempat memperlihatkan
seluruh sertifikat halal dari bahan mentah makanan dan minuman yang disajikan
restorannya. Tak hanya itu saja, Dedy yang mengaku seluruh karyawannya muslim
ini pun menegaskan pihaknya telah berkonsultasi dengan pihak MUI.
“Mulai dari bumbu, gula hingga es batu sekali pun kami ada
sertifikat halalnya silakan kalian lihat," katanya.
MUI pun telah melakukan pengecekan dan hasilnya negatif,
tidak ada bahan makanan di restoran itu yang mengandung bahan yang diharakan.
"Apalagi pakai minyak babi, astaghfirullah," ujarnya.
Dedy mengaku pihaknya sangat menjaga kehalalan oduk yang
dijualnya, apalagi ia berasal dari lingkungan agamis. "Anak-anak saya
semua di pesantren, istri saya adalah muslim yang fanatik,” lanjutnya.
Dedy mengaku belum tahu persis dampak isu yang berhembus itu terhadap penjualan
produknya. Namun secara kasat mata Dedy mengatakan terjadi penurunan jumlah
pelanggan.
Opini saya : menurut saya keabsahan berita ini masih perdebatkan
, saya berharap masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang cerdas dan jangan
menelan mentah mentah berita yang beredar tanpa fakta fakta yang jelas .
menurut saya , solaria memang belum mendapatkan sertifikat HALAL akantetapi
bukan berarti makanan disolaria itu HARAM kan ? kabar yang berhembus bahwa
solaria sedang mengurusi sertifikat HALAL
dan dalam peroses MUI.
Belum ada sertifikat
halal bukan berarti haram bukan ? yang saya tahu di solaria tidak
menyediakan sop daging babi dan anjing , mereka menyediakan makanan-makanan
padaumumnya seperti nasi goreng , ayam rica rica dan lain lain.
Lalu bagaimana apabila dimakanan kita di beri minyak babi
dan angciu oleh solaria ? hanya ALLAH yang tau. Dijelaskan dalam Al-Qur’an “Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada
kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu
memakannya”. (QS. Al-An’am: 119)
Apabila solaria
benar benar mendapat fatwa haram dari MUI dan terbukti menggunakan minyak babi
di setiap manannya saya jamin 100% saya tidak akan makan disana karna saya muslim
Kurang lebihnya mohon maaf . Wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar